𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐡𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐑𝐞𝐬𝐞𝐚𝐫𝐜𝐡 𝐈𝐧𝐝𝐢𝐤𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐃𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐀𝐧𝐚𝐥𝐢𝐬𝐢𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐅𝐮𝐧𝐝 𝐑𝐞𝐩𝐨𝐫𝐭 𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐩𝐮𝐭𝐮𝐬𝐚𝐧

Cilacap, 20 Januari 2025 — Sebagai bagian dari rangkaian pendampingan Program Berdikari, dilaksanakan kegiatan Pembahasan Research Indikator dan Fund Report yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman tim peneliti terkait tolok ukur capaian riset sekaligus mekanisme pelaporan dana penelitian.

Kegiatan ini menekankan dua aspek utama. Pertama, penyusunan indikator penelitian yang jelas dan terukur, mulai dari perancangan dokumen teknis, pengembangan purwarupa, hingga evaluasi produk akhir. Kedua, pembahasan Fund Report yang mengatur tata cara pelaporan penggunaan dana riset secara transparan, akumulatif, dan sesuai prosedur.

Indikator Riset yang Terukur

Pada sesi pertama, pembahasan difokuskan pada indikator penelitian yang menjadi acuan dalam mengukur keberhasilan riset. Indikator tersebut mencakup:

Dokumen teknis, berisi rincian desain, spesifikasi material, serta metode pengembangan produk. Purwarupa (prototype), yang berfungsi sebagai rancangan awal untuk menguji konsep dan fungsi produk. Laporan kinerja purwarupa, sebagai dasar evaluasi kesesuaian purwarupa dengan standar Engineering Design Document (DED).
Produk akhir, yaitu hasil riset yang siap digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Dokumen strategis, yang mencakup perencanaan operasional, keuangan, hingga model bisnis yang mendukung keberlanjutan produk.

Dokumen diseminasi, sebagai bukti penyebaran hasil penelitian kepada masyarakat dan pemangku kepentingan. Dokumen evaluasi dampak, untuk menilai pengaruh riset terhadap aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Perlindungan kekayaan intelektual (HAKI), berupa pendaftaran paten, merek dagang, atau hak cipta. Perjanjian kerja sama, yang mengatur hak, kewajiban, serta kolaborasi antara tim peneliti dengan mitra terkait.

Dengan indikator yang jelas, riset diharapkan tidak hanya menghasilkan produk inovatif, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Fund Report: Transparansi dan Akuntabilitas Dana Riset

Sesi kedua membahas secara rinci mekanisme Fund Report. Laporan penggunaan dana wajib disampaikan secara berkala kepada bendahara, dengan batas waktu maksimal setiap tanggal 30. Pelaporan bersifat akumulatif, mencatat total dana yang telah digunakan hingga periode berjalan, sehingga progres keuangan dapat dipantau dengan baik.

Kesesuaian antara Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan realisasi penggunaan dana di lapangan juga menjadi perhatian. Perubahan nominal antar-pos anggaran diperbolehkan selama masih dalam satu komponen. Misalnya, jika dalam RAB tercatat bahan A sebesar Rp3 juta dan bahan B Rp5 juta, sementara realisasi menjadi Rp2 juta untuk bahan A dan Rp6 juta untuk bahan B, hal tersebut tetap sah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, setiap aset penelitian yang dibeli wajib dicatat secara administratif. Barang yang bersifat alat pendukung penelitian harus diberi identitas dan terdokumentasi, sementara produk akhir atau purwarupa penelitian tidak termasuk dalam kategori aset inventaris.

Fund Report juga menekankan pentingnya keteraturan pembayaran honor tim riset, yang idealnya dilakukan per bulan untuk menghindari kendala administrasi jika terjadi perubahan anggota tim. Laporan dapat dikirim dalam format Excel maupun PDF agar mempermudah proses verifikasi dan pengecekan.

Komitmen pada Tata Kelola Riset

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh tim peneliti Program Berdikari memiliki pemahaman yang sama mengenai pentingnya indikator penelitian yang terukur dan pelaporan dana yang akuntabel. Kedua hal ini bukan hanya instrumen administratif, melainkan fondasi dalam membangun kredibilitas riset di perguruan tinggi.

Dengan tata kelola riset yang sistematis, Program Berdikari menegaskan komitmennya untuk menghadirkan penelitian yang berorientasi hasil, bermanfaat luas, serta mampu menjawab tantangan nyata di masyarakat.